HFANEWS.COM – Bencana banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024 kemarin, telah merenggut 14 jiwa.
Hal itu disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, saat mengunjungi langsung posko pengungsian dan dapur umum di Kecamatan Suli Kabupaten Luwu, pada Sabtu (4/5/2024) dini hari sekitar pukul 01.50 Wita.
Dia menegaskan TNI-Polri, BNPB, Basarnas, dan satuan-satuan pertolongan lainnya sedang bekerja keras untuk mengendalikan situasi dan memastikan keselamatan warga yang terdampak.
Kecamatan Suli merupakan salah satu daerah yang terdampak banjir terparah di Kabupaten Luwu. Di kecamatan ini, 12 desa dan 1 kelurahan merasakan dampak langsung dari bencana.
Bahtiar mengatakan, di Kecamatan Suli Barat, enam warga lainnya meninggal dunia sehingga total korban jiwa di Kabupaten Luwu menjadi 14 orang. Sebelumnya terdata delapan warga dilaporkan meninggal dunia di Kecamatan Latimojong.
“Saya sekali lagi atas nama masyarakat dan Pemda Provinsi Sulsel menyampaikan duka yang sangat mendalam khususnya pada keluarga dan saudara kita yang di Luwu,” ucapnya didampingi Pj Bupati Luwu, Muhammad Saleh dan Kapolres Luwu AKBP Arisandi.
Baca Juga: Evakuasi Korban Erupsi Gunung Ruang Ditargetkan Selesai dalam 3 Hari
Bahtiar juga memberikan kabar terbaru mengenai situasi di Kecamatan Latimojong, akses jalan yang masih terputus. Dengan kawasan yang terletak di pegunungan, sekitar 3.000 warga di Kecamatan Latimojong terisolasi, menunggu bantuan yang diharapkan dapat tiba melalui jalur udara.
Dia meyakinkan alat transportasi udara telah tersedia dan akan segera beroperasi untuk membantu evakuasi dan distribusi bantuan. Dia telah berkomunikasi ke pangdam, kapolda, basarnas serta danlanud.
“Prinsipnya pesawat tersedia, dan pagi (ini) sudah bisa. Jadi dipastikan itu bisa dilaksanakan,” jelasnya. (HFAN/Arum)