Scroll untuk baca artikel
Top banner Example 325x300
Bisnis

BI Kembali Menahan Suku Bunga Acuan, Rupiah Diprediksi Fluktuasi

57
×

BI Kembali Menahan Suku Bunga Acuan, Rupiah Diprediksi Fluktuasi

Share this article
Rupiah diprediksi fluktuasi
Example 468x60

HFANEWS.COM – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Kamis (22/2/2024) diprediksi akan berfluktuasi namun akan ditutup menguat di rentang Rp15.600-Rp15.670, usai Bank Indonesia menahan suku bunga acuan atau BI Rate 6%.

Pada perdagangan Rabu (21/2/2024), rupiah ditutup menguat 0,16% atau naik 25 poin ke Rp15.635 per dolar AS. Pada saat yang sama, indeks dolar AS juga menguat sebesar 0,03% ke 104,04.

Example 300x600

Bank Indonesia (BI) kembali menahan suku bunga acuan atau BI Rate pada level 6% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung pada 20-21 Februari 2024. Suku bunga Deposit Facility juga diputus tetap di posisi 5,25% dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.

Hal ini sejalan dengan ekspektasi para analis yang memperkirakan BI akan menahan suku bunga acuan (BI rate) di level 6,00%. Suku bunga Deposit Facility kini berada di posisi 5,25% dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.

Yang membuat BI menahan suku bunga acuan adalah masih adanya sentimen ketidakpastian pemilu yang terjadi di Indonesia saat ini dan keputusan The Fed yang belum memberikan sinyal penurunan suku bunga, Indonesia masih mencatatkan aliran modal masuk.

Baca Juga: Rupiah Diprediksi Fluktuatif, Tersengat sentimen Pemilu 2024

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan rupiah akan bergerak fluktuatif untuk perdagangan hari ini, tetapi ditutup menguat di rentang Rp15.600-Rp15.670.

Ibrahim menjelaskan sentimen hari ini datang dari investor yang mengabaikan data inflasi harga konsumen dan produsen AS yang lebih tinggi dari perkiraan untuk bulan Januari.

Hal ini karena data tersebut dipengaruhi oleh penyesuaian musiman dan tidak menunjukkan adanya tekanan harga baru.

“Hal ini akan membuat Federal Reserve berada di jalur yang tepat untuk mulai memangkas suku bunga dalam beberapa bulan mendatang,” tulis Ibrahim, dikutip Kamis (22/2/2024).

Menurut Ibrahim, fokus market kini tertuju pada risalah pertemuan The Fed pada akhir bulan Januari untuk mendapatkan lebih banyak petunjuk mengenai kemungkinan arah suku bunga AS.

Selain risalah rapat The Fed pada hari Rabu, fokus juga tertuju pada pidato dari serangkaian pejabat The Fed minggu ini, termasuk Raphael Bostic dan Michelle Bowman. Keduanya merupakan bagian dari komite penetapan suku bunga bank tersebut.(HFAN/Arum)

Example 300250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *