HFANEWS.COM – Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi rencana Prabowo Subianto yang disebut akan membentuk ‘Presidential Club’ dengan anggota para mantan Presiden Republik Indonesia (RI).
Menurut Ari, pentingnya seorang presiden bersilaturahmi dengan para pendahulunya. “Ada atau tidak adanya Presidential Club, presiden dan semua mantan presiden sangat penting untuk bersilaturahmi,” ujar Ari di Jakarta, Jumat (3/5/2024).
Namun Ari belum membeberkan detail respons terkait setuju tidaknya Presiden Joko Widodo atau Istana terhadap rencana itu. Namun menurutnya, silaturahmi antara mantan dan pemimpin negara Indonesia merupakan sebuah hal yang penting.
Lebih lanjut, Ari memaparkan, hal itu pula yang telah dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama ini, dengan selalu menjaga silaturahmi dengan para mantan presiden, mantan wakil presiden, dan tokoh-tokoh bangsa lainnya.
“Yang pastinya (silaturahmi) akan bermanfaat untuk kemajuan bangsa dan negara,” katanya.
Baca Juga: Prabowo Hadiri Upacara Peringatan HUT ke-72 Kopassus
Juru bicara presiden terpilih Prabowo Subianto, Dahnil Azhar Simanjuntak, mengungkapkan rencana Prabowo untuk membentuk Presidential Club yang diisi para mantan presiden yang masih hidup sampai saat ini.
Pembentukan klub tersebut, kata dia, bertujuan agar para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan.
Dahnil mengatakan, Prabowo berharap para pemimpin di Indonesia bisa kompak dan rukun untuk turut berpikir dan bekerja bagi kepentingan rakyat, terlepas dari perbedaan pandangan maupun sikap politik mereka.
Dia pun meyakini pada saatnya nanti, Prabowo pasti bertemu dengan Presiden ke-7 Jokowi, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri. (HFAN/Arum)