HFANEWS.COM – Harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Jakarta Timur merangkak naik dalam 10 hari terakhir. Hal itu karena Badan Pangan Nasional (Bapanas) menaikkan harga eceran tertinggi (HET) untuk beras per Juni 2024.
Berdasarkan data Food Station PIBC, harga beras untuk jenis beras medium merangkak naik sejak penetapan HET baru oleh pemerintah pada 3 Juni 2024.
Pada 3 Juni lalu, harga rata-rata beras medium di PIBC berada di level Rp 12.849 per kg. Data terakhir per 10 Juni 2024, posisi harga beras medium berada di level tertinggi mencapai Rp 13.002 per kg.
Sementara itu, stok beras yang tersedia di PIBC berdasarkan data terakhir per 10 Juni 2024 berjumlah 47.872 ton, dengan stok yang datang sebanyak 3.681 ton dan stok yang ke luar sebanyak 2.238 ton.
Salah satu agen pedagang beras di PIBC, Anto (43), mengungkapkan, harga semua jenis beras, baik medium maupun premium mengalami kenaikan sebesar Rp 500 per kilogram (kg) dalam sepekan.
Baca Juga: Inflasi Indonesia Mei 2024 Capai 2,84% YoY, Beras Penyumbang Utama Deflasi
“Benar, ada kenaikan kurang lebih Rp 500 di semua jenis beras. Medium yang awalnya Rp 11.500 per kg menjadi Rp 12.000 per kg, sedangkan premium yang semula Rp 13.000 per kg menjadi Rp 13.500 per kg,” ungkapnya saat ditemui di PIBC, Jakarta Timur, Selasa (11/6/2024).
Anto menjelaskan, harga tersebut merupakan harga yang dijual oleh agen beras di pasar induk. Dia berujar, harga beras yang dijual oleh konsumennya di pasar hingga toko kelontong bisa lebih tinggi Rp 1.000 per kg.
Anto menyampaikan, penetapan HET baru dengan nilai lebih tinggi untuk beras menjadi salah satu penyebabnya. Di samping itu, pasokan stok beras dari sejumlah daerah juga berkurang.
“Memang Juni ini kan masa transisi dari panen raya yang sudah berakhir bukan Maret-April lalu, menuju panen raya berikutnya. Stok beras yang datang dari daerah jadi sedikit,” tuturnya.(HFAN/Arum)