“Seorang tentara Israel tewas, sementara satu orang luka sedang, dan dua orang luka ringan akibat terkena rudal anti-tank,” kata militer Israel dalam pertanyaan seperti dikutip Al Jazeera.
Militer Israel mengatakan tujuan serangan itu adalah untuk menemukan tawanan Hamas di wilayah Khan Younis di Gaza. Ini juga untuk “menggagalkan infrastruktur teroris”.
Pasukan Israel sendiri telah melakukan penggerebekan melintasi perbatasan untuk membersihkan wilayah tersebut. Mereka mengumpulkan informasi intelijen tentang tawanan yang ditahan oleh Hamas.
Sementara Brigade Qassam, sayap bersenjata Hamas, mengumumkan di akun Telegram mereka bahwa mereka telah mendorong pasukan Israel kembali ke negaranya. Laporan media yang sama mengatakan serangan tersebut memaksa Hamas untuk bersiap menghadapi invasi darat yang telah lama dispekulasikan oleh Israel.
“Upaya Israel untuk memasuki Jalur Gaza seperti ini sedang dihadang oleh para pejuang Palestina, yang berusaha bersiap-siap untuk menghadapi kemungkinan invasi darat di wilayah yang terkepung,” demikian menurut media tersebut.
Laporan menambahkan bahwa situasi di lapangan “sangat dramatis”. Sementara kondisi keamanan di Jalur Gaza “tidak dapat diprediksi”.
Insiden itu terjadi ketika Israel terus mengebom Jalur Gaza selama lebih dari dua minggu. Ini sebagai respons atas serangan mendadak Hamas ke Israel pada 7 Oktober silam. (HFAN/DVD)