Scroll untuk baca artikel
Top banner Example 325x300
BeritaEkonomi

Analisis Ahli Hukum Prof. Dr. Hardi Mengenai Pembentukan Mata Uang BRICS terhadap Kedaulatan Ekonomi Indonesia

455
×

Analisis Ahli Hukum Prof. Dr. Hardi Mengenai Pembentukan Mata Uang BRICS terhadap Kedaulatan Ekonomi Indonesia

Share this article
Example 468x60

HFANEWS.COM – Prof. Dr. Hardi, seorang ahli hukum terkemuka, memberikan pandangan mendalam mengenai rencana pembentukan mata uang bersama oleh aliansi BRICS (Brasil, Rusia, India, Cina, dan Afrika Selatan) serta dampaknya terhadap kedaulatan ekonomi Indonesia.

Langkah strategis ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS dalam perdagangan internasional, yang selama ini dianggap berpotensi menimbulkan ketidakstabilan pada negara-negara yang sangat bergantung pada perdagangan internasional, termasuk Indonesia.

Example 300x600

Menurut Prof. Dr. Hardi, mata uang BRICS dapat menjadi solusi bagi Indonesia untuk memperkuat kemandirian ekonomi dan mengurangi risiko fluktuasi nilai tukar yang sering kali dipengaruhi oleh dinamika dolar AS.

Baca Juga :Dampak Deflasi dalam Jangka Panjang: Perspektif Prof. Hardi Fardiansyah tentang Stabilitas Ekonomi

Dengan adanya mata uang BRICS, Prof. Hardi menilai bahwa Indonesia bisa mendapatkan akses perdagangan yang lebih stabil dan efisien dengan negara-negara anggota BRICS, yang berpotensi meningkatkan stabilitas ekonomi nasional dan memperkuat posisi Indonesia dalam pasar global.

Namun, Prof. Dr. Hardi juga mengingatkan bahwa keterlibatan Indonesia dalam mata uang BRICS ini tidak lepas dari tantangan. “Kita perlu mempertimbangkan bagaimana penerapan mata uang BRICS ini dapat mempengaruhi kebijakan moneter nasional, stabilitas nilai tukar, dan suku bunga,” ujarnya. Sebagai negara dengan sistem ekonomi terbuka, Indonesia harus menjaga keseimbangan agar tidak kehilangan kendali penuh atas kebijakan ekonomi domestiknya. Prof. Dr. Hardi mengingatkan, adaptasi terhadap standar ekonomi yang ditetapkan oleh blok BRICS dapat saja mengurangi kebebasan Indonesia dalam menentukan kebijakan ekonomi yang spesifik sesuai dengan kondisi lokal.

Selain itu, Prof. Dr. Hardi menyoroti pentingnya langkah hati-hati dalam pengambilan keputusan ini, mengingat Indonesia perlu menimbang keuntungan berupa penguatan posisi ekonomi global dengan risiko terhadap kedaulatan ekonomi nasional. “Keseimbangan antara manfaat dan tantangan yang ditimbulkan oleh mata uang BRICS harus dipertimbangkan dengan saksama. Pengaruh terhadap kebijakan ekonomi nasional merupakan aspek yang sangat krusial,” tegasnya.

Dalam rangka menjaga kedaulatan ekonomi, Prof. Dr. Hardi menekankan pentingnya pendekatan komprehensif dan analisis risiko yang mendalam. Baginya, keputusan Indonesia untuk mendukung atau bergabung dengan sistem mata uang BRICS ini bukan sekadar langkah ekonomi, tetapi juga terkait dengan kedaulatan dan stabilitas jangka panjang ekonomi nasional

Penulis adalah Pebisnis dan Motivator

Example 300250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *