HFANEWS.COM – Saham emiten komponen otomotif Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) dan Grup Triputra, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) mendapatkan pandangan positif dari konsensus analis setelah rilis laporan keuangan semester I/2024.
Pada perdagangan hari ini, Selasa (30/7/2024) pukul 10.10 WIB, saham DRMA naik 0,50% ke posisi Rp1.000 per saham. Namun, secara year-to-date (YtD) saham DRMA ambles 29,58%.
Berdasarkan data konsensus analis Bloomberg per Senin (29/7/2024), sebanyak 10 analis dari berbagai perusahaan sekuritas yang mengulas saham AUTO menyematkan rekomendasi beli.
Investment Analyst Stockbit Sekuritas, Michael Owen Kohana mengatakan Astra Otoparts (AUTO) mencatatkan laba bersih sebesar Rp539 miliar pada kuartal II/2024, atau naik 46,2% year-on-year (YoY).
“Hasil tersebut membuat laba bersih AUTO selama semester I/2024 menjadi Rp1,01 triliun atau naik 26% YoY, setara 55% dari estimasi 2024 dari konsensus,” ujar Michael dalam riset dikutip Selasa (30/7/2024).
Baca Juga: Ditopang 318 Saham, IHSG Menguat Terbatas di Level 7.220 — 7.360
Menurutnya, laba bersih pada kuartal II/2024 didorong oleh keuntungan penjualan tanah sebesar Rp164 miliar. Dengan mengesampingkan keuntungan penjualan tanah tersebut, laba bersih inti (core net profit) menjadi Rp850 miliar atau naik 6% YoY, setara 46% dari estimasi konsensus tahun ini.
Adapun, kinerja entitas asosiasi dan joint venture (JV) AUTO masih menopang kinerja keseluruhan meski tidak setinggi pada kuartal I/2024. Laba dari asosiasi dan JV tumbuh menjadi Rp196 miliar, atau naik 12,5% YoY.
Hal itu didorong kinerja Denso (+46% YoY) yang mengimbangi penurunan kinerja entitas lainnya, seperti GS Battery (-5,7% YoY), Kayaba Indonesia (-24,7% YoY), dan Akebono Brake Astra Indonesia (-29,3% YoY).
Selama semester I, laba dari asosiasi dan JV AUTO masih tumbuh 8% YoY menjadi Rp449 miliar. “Kinerja operasional AUTO berpotensi membaik pada semester II/2024, didukung oleh wacana pemberian kembali insentif PPnBM yang dapat membantu pemulihan pada sektor otomotif lebih cepat,” jelasnya.
Target harga saham AUTO berada di level Rp2.911 dalam 12 bulan ke depan, dengan potensi return sebesar 26% dari harga terakhir Rp2.310 per saham. Senada, sebanyak 10 analis atau 100% juga merekomendasikan beli saham DRMA usai rilis laporan keuangan.
Saham DRMA memiliki target harga di level Rp1.442 per saham, yang mencerminkan return 44,9% dari harga terakhir Rp995 per saham pada Senin (29/7/2024).
Adapun, sejumlah perusahaan sekuritas yang merekomendasikan beli saham AUTO dan DRMA di antaranya yaitu Mandiri Sekuritas, Yuanta Investment, Mirae Asset Sekuritas, Panin Sekuritas, hingga Trimegah Sekuritas.
Pada saat yang sama, saham AUTO terkoreksi 2,60% ke posisi Rp2.250, usai menguat 10% pada perdagangan sesi sebelumnya. Secara YtD saham AUTO terkoreksi 4,66%.
Menilik valuasinya, saham DRMA memiliki price earning ratio (PER) sebesar 9,93 kali, sedangkan price to book value (PBV) 2,39 kali. Sementara itu, saham AUTO memiliki PER 5,35 kali, dan PBV 0,79 kali. (HFAN/Arum)