HFANEWS.COM – Harga minyak akan berada di kisaran level US$100 per barel pada 2024 Mendatang. Pergerakan harga minyak akan dipengaruhi oleh keputusan produksi negara-negara penghasil minyak seperti yang tergabung dalam OPEC+.
Sementara itu, berdasarkan data Bloomberg hari ini pukul 16.11 WIB, dua jenis minyak WTI crude dan Brent Oil kompak bergerak naik.
WTI berada di level US$68,68 per barel atau naik 0,10%. Sementara itu, Brent Oil terpantau naik 0,08% dan berada di level US$73,37 per barel.
Baca Juga : Tingkatkan Sinergitas, Danpushidrosal Kunker ke BIG di Cibinong
Research and Development ICDX Girta Yoga mengatakan harga crude oil tahun depan memiliki resistance di level US$80 hingga US$100 per barel tahun depan dengan support di posisi US$40 hingga US$60 per barel.
Selain itu, tensi geopolitik, embargo terhadap Rusia serta pertumbuhan ekonomi global akan mempengaruhi di sisi permintaan.
Harga Minyak Dunia mulai mengalami Penurunan Terburuk sejak 2018.
Setelah produsen utama Arab Saudi mengatakan pembatasan tersebut dapat diperpanjang setelah bulan Maret 2024, diikuti oleh pernyataan serupa dari Rusia, Aljazair, dan Kuwait.
Muncul juga kekhawatiran mengenai lintasan permintaan. Konsumsi China diperkirakan akan tumbuh sebesar 500.000 barel per hari pada tahun depan, menurut survei Bloomberg, kurang dari sepertiga peningkatan yang terlihat pada tahun 2023. (hf/dvd)