Oleh: Prof. Dr. Hardi Fardiansyah
HFANEWS.COM – Pemilihan Umum (Pemilu) yang dilakukan pada 14 Februari 2024 di Indonesia telah memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian nasional.
Antusiasme masyarakat dan partisipasi yang tinggi dalam proses demokrasi ini menjadi sorotan utama di berbagai kalangan, tidak hanya dalam konteks politik, tetapi juga dalam aspek ekonomi.
Kebijakan ekonomi pasca-pemilu dapat memengaruhi sektor-sektor tertentu. Peningkatan pengeluaran pemerintah diharapkan meningkatkan konsumsi masyarakat dan memberikan efek multiplier yang tinggi pada sektor-sektor seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.
Baca Juga: Prof. Hardi Fardiansyah: Advokat Harus Kedepankan Etika dan Integritas
Pasca-pemilu berakhir, elite politik dalam negeri biasanya memilih berkonsolidasi sehingga menciptakan stabilitas yang diperlukan untuk perekonomian. Ini juga diprediksi tidak mengganggu perekonomian, justru malah mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Dampak signifikan pemilihan umum terhadap perekonomian Indonesia pasca pemilu 2024 mencakup beberapa aspek penting:
1. Pertumbuhan Ekonomi: Pemilu 2024 diprediksi tidak mengganggu perekonomian, justru berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Antusiasme masyarakat dan partisipasi yang tinggi dalam proses demokrasi ini memberikan dampak signifikan terhadap perekonomian nasional.
2. Inflasi dan Investasi: Pemilu dan Pilpres 2024 juga berdampak pada inflasi dan investasi di Indonesia. Stabilitas politik pasca-pemilu berpotensi mendorong investasi yang pada akhirnya dapat mempengaruhi tingkat inflasi.
3. Pasar Kerja: Pemilu 2024 membawa potensi perubahan yang signifikan bagi pasar kerja Indonesia. Peningkatan dalam belanja nonpemerintahan berhadapan dengan penurunan belanja modal negara, yang bisa mempengaruhi dinamika pasar kerja.
4. Kondisi Moneter Global: Iklim politik dan kondisi moneter global menjadi dua tema utama yang mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia di 2024. Periode Pemilihan Umum (Pemilu) mendatang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan berbagai indikator makroekonomi lainnya.
Penulis adalah dosen dan pengamat ekonomi serta motivator