HFANEWS.COM – Pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden periode 2024-2029 dihadiri oleh sejumlah pemimpin penting dunia.
Pengamat dari Institute for Security and Strategic Studies (Isses) Khairul Fahmi melihat pelantikan Prabowo sebagai presiden ke-8 menandai babak baru dalam hubungan diplomatik Indonesia di tingkat global. Kehadiran para pemimpin dunia di Jakarta ini menunjukkan pengakuan terhadap Prabowo dan harapan besar terhadap arah kepemimpinannya.
“Ini adalah manifestasi dari diplomasi yang telah dijalin Prabowo selama bertahun-tahun, yang telah menciptakan jaringan hubungan baik dengan para pemimpin dari berbagai negara,” kata Fahmi dalam pernyataan resminya, Senin (21/10/2024).
Menurut Fahmi, kehadiran perwakilan dari negara-negara, seperti China dan Amerika Serikat, tidak hanya bentuk penghormatan formal atas terpilihnya Prabowo, juga mencerminkan posisi strategis Indonesia di mata dunia.
“Kehadiran para pemimpin negara dalam acara pelantikan mencerminkan optimisme atas terbentuknya hubungan lebih erat di bidang politik, ekonomi, dan keamanan. Para pemimpin dunia percaya bahwa Indonesia di bawah Prabowo akan mengambil peran lebih aktif dalam membentuk tatanan keamanan regional dan global,” tegas Fahmi.
Baca Juga: Hadapi Dunia Internasional, Prabowo: Indonesia Tak Ikut Pakta Militer Manapun
Bukan hanya itu, Fahmi juga menyoroti pendekatan diplomasi pribadi Prabowo dengan pemimpin negara lain sebagai faktor penting di balik keberhasilan ini. Kunjungan Prabowo ke negara-negara, seperti China, Jepang, dan Turki, memperlihatkan komitmennya dalam memperkuat komunikasi diplomatik.
“Kehadiran pemimpin dunia di Jakarta adalah pengakuan. Indonesia di bawah Prabowo bukan sekadar pemain kecil, melainkan kekuatan yang layak diperhitungkan,” ujarnya.
Fahmi menilai kunjungan para pemimpin dunia ini mencerminkan keyakinan mereka terhadap potensi besar Indonesia untuk menjadi pemimpin kawasan, terutama dalam isu keamanan maritim, perubahan iklim, dan kerja sama ASEAN.
“Pelantikan Prabowo adalah titik awal yang signifikan untuk menggalang dukungan dan kerja sama internasional,” ujarnya.
Fahmi optimistis bahwa 5 tahun mendatang akan menjadi momen bagi Indonesia untuk memperkokoh perannya di panggung dunia. (HFAN/Arum)