Scroll untuk baca artikel
Top banner Example 325x300
Ekonomi

Posisi Utang Pemerintahan Jokowi Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023

89
×

Posisi Utang Pemerintahan Jokowi Tembus Rp8.041 Triliun per November 2023

Share this article
Example 468x60

HFANEWS.COM – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat posisi utang pemerintah telah menembus angka Rp8.041 triliun per November 2023.

Rasio utang pemerintah saat ini masih jauh di bawah batas rasio utang sesuai UU No.17/2023 tentang Keuangan Negara yang sebesar 60%, maupun pada posisi akhir 2022 di angka 39,7%.

Example 300x600

“Rasio ini juga masih lebih baik dari yang telah ditetapkan melalui Strategi Pengelolaan Utang Jangka Menengah tahun 2023-2026 di kisaran 40%,” tulis Kemenkeu dalam buku tersebut, dikutip Selasa (19/12/2023).

Berdasarkan buku APBN Kita Edisi Desember 2023, rasio utang pemerintah per November 2023 sebesar 38,11%, meningkat dari bulan sebelumnya yang berada di posisi 37,68%.

Baca Juga: Harga emas Berpeluang Rebound Seiring Sentimen Turunnya Peringkat Utang AS

Angka utang pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut bertambah Rp90,49 triliun dari posisi Oktober 2023, yang senilai Rp7.950,52 triliun.

Kemenkeu mencatat mayoritas utang pemerintah berasal dari dalam negeri dengan proporsi 71,91%.

Sementara berdasarkan instrumen, komposisi utang pemerintah sebagian besar berupa SBN yang mencapai 88,61%. Selain itu, pemerintah mengutamakan pengadaan utang dengan jangka waktu menengah-panjang dan melakukan pengelolaan portofolio utang secara aktif.

Per periode ini, profil jatuh tempo utang pemerintah terhitung cukup aman dengan rata-rata tertimbang jatuh tempo (average time maturity/ ATM) di kisaran 8 tahun.

Dalam hal ini, perbankan tercatat merupakan pemegang SBN domestik terbesar, mencapai 27,67%. Kemudian diikuti perusahaan asuransi dan dana pensiun yang memiliki 18,48%.

Baca Juga: Sentimen Kebijakan The Fed, Rupiah Berpeluang Menguat

Di sisi lain, Bank Indonesia memegang 18,35% SBN yang digunakan sebagai instrumen pengelolaan moneter. Invsetor asing hanya menguasai SBN domestik 14,89%, termasuk kepemilikan oleh pemerintah dan bank sentral asing.

Kepemilikan SBN lainnya, dipegang oleh institusi domestik lainnya untuk memenuhi kebutuhan investasi dan pengelolaan keuangan institusi bersangkutan. (HFAN/Arum)

Example 300250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *