Scroll untuk baca artikel
Top banner Example 325x300
Ekonomi

Rupiah Melemah Bersama Mayoritas Mata Uang Asia

51
×

Rupiah Melemah Bersama Mayoritas Mata Uang Asia

Share this article
Foto ilustrasi, rupiah melemah bersama mayorritas mata uang Asia
Example 468x60

HFANEWS.COM — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka pada perdagangan hari ini, Jumat (22/3/2024) melemah ke posisi Rp15.728.

Pelemahan rupiah hari ini sejalan dengan mayoritas mata uang Asia lainnya, namun dolar AS perkasa pagi ini.

Example 300x600

Mengutip data Bloomberg pukul 09.05 WIB, mata uang rupiah dibuka melemah 0,38% atau 60,3 poin ke level Rp15.728 per dolar AS. Sementara itu, indeks mata uang Negeri Paman Sam terpantau naik 0,09% ke posisi 104,10.

Adapun, mata uang kawasan Asia lainnya terpantau melemah terhadap dolar AS pagi ini.
Misalnya, yen Jepang melemah 0,09%, dolar Singapura turun 0,13%, dolar Taiwan turun 0,22% dan won Korea ambles 1,29%.

Baca Juga: Analisis Fluktuasi Mata Uang Rupiah Menjelang Pertemuan Bank Sentral Indonesia dan The Fed

Selanjutnya, yuan China terkoreksi 0,28%, peso Filipina turun 0,35%, ringgit Malaysia merosot 0,57% dan baht Thailand turun 0,42%. Hanya dolar Hongkong dan rupee India yang menguat tipis masing-masing 0,01% dan 0,02%.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi dalam risetnya menuturkan Federal Reserve mempertahankan suku bunga stabil seperti yang diharapkan dan para pembuat kebijakan masih memproyeksikan penurunan suku bunga AS sebanyak tiga kali pada tahun ini, bahkan ketika inflasi tetap tinggi.

“Pada perdagangan hari ini, Ibrahim memperkirakan mata uang rupiah bergerak berfluktuatif, tetapi ditutup menguat di rentang Rp15.630-Rp15.680 per dolar AS,” ujar Ibrahim dalam riset.

Proyeksi ekonomi kuartalan The Fed yang diperbarui menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi tidak termasuk makanan dan energi meningkat sebesar 2,6% pada akhir tahun, dibandingkan dengan 2,4% dalam proyeksi yang dikeluarkan bank sentral AS pada Desember.

Pandangan kebijakan baru ini juga meningkatkan prospek perekonomian AS. Para pengambil kebijakan kini memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS sebesar 2,1% tahun ini dibandingkan dengan 1,4% yang diproyeksikan pada bulan Desember. Sementara tingkat pengangguran diperkirakan berakhir pada 2024 sebesar 4%, dibandingkan 4,1% yang diperkirakan pada akhir tahun lalu.

Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan dengan kekuatan yang tidak terduga dalam data harga konsumen baru-baru ini, pandangannya adalah inflasi akan bergerak turun secara bertahap dan berada dalam jalur yang agak bergelombang.

Baca Juga: IHSG Melemah Tipis 0,02% atau 1,23 Poin ke Level 7.347

Namun, bank-bank sentral utama sebagian besar mengambil langkah yang sama karena mereka berencana menurunkan suku bunga untuk memacu pertumbuhan, karena perekonomian melambat dan inflasi terus melambat.

Dari dalam negeri, sentimen datang dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI yang telah mengumumkan hasil penetapan rekapitulasi suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Hasilnya, pasangan nomor urut 02, Prabowo-Gibran memenangkan Pilpres 2024.

Meskipun terjadi demonstrasi massa usai pengumuman KPU tersebut, namun masih dalam situasi kondusif dan tidak terjadi huru-hara, sehingga situasi kondusif ini membuat pasar merespons positif sehingga mata uang rupiah positif. (HFAN/Arum)

Example 300250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *