Scroll untuk baca artikel
Top banner Example 325x300
Ekonomi

Saham BUMN Timah di Tengah Isu Korupsi Masih Bertengger di Zona Hijau

48
×

Saham BUMN Timah di Tengah Isu Korupsi Masih Bertengger di Zona Hijau

Share this article
Foto ilustrasi
Example 468x60

HFANEWS.COM – Saham emiten BUMN pertambangan logam anggota MIND ID yakni PT Timah Tbk. (TINS) yang di tengah kasus korupsi menyeret mantan direksi hingga Harvey Moeis, masih bertengger di zona hijau pada sesi I perdagangan Kamis (28/3/2024).

Sebanyak 16 orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) TINS, selama periode 2015 sampai dengan 2022.

Example 300x600

Berdasarkan data RTI Business, saham TINS mengalami kenaikan 3,73% menuju level Rp835 per lembar. Banderol tersebut juga mencerminkan penguatan sebesar 29,46% secara year-to-date (YtD), serta meningkat 46,49% selama satu bulan terakhir.

Hingga sesi I, total volume saham TINS yang diperdagangkan mencapai 95,60 juta lembar dengan nilai turnover Rp81,40 miliar. Total market cap tercatat senilai Rp6,22 triliun.

Baca Juga: IHSG Melemah 0,09% ke 7.331,62, Total Nilai Perdagangan Saham Rp 566,93 Miliar

Suami aktris Sandra Dewi, yakni Harvey Moeis (HM) ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejagung pada Rabu (27/3). HM menjadi tersangka ke-16 dalam perkara korupsi yang diduga menelan kerugian ekologis senilai Rp271 triliun tersebut.

Kejaksaan Agung (Kejagung) juga telah menetapkan dan menahan Manager PT Quantum Skyline Exchange (QSE), Helena Lim (HLN) dalam perkara yang sama. Keduanya kini ditahan di Rutan Salemba, Jakarta Selatan, selama 20 hari ke depan untuk kepentingan penyidikan.

Kejagung mengawali penyidikan kasus ini sejak Oktober 2023. Pengungkapan kasus ini diumumkan bertahap sejak Januari 2024. Toni Tamsil, pihak swasta, menjadi tersangka pertama dalam kasus ini karena menghalang-halangi penyidikan pada Selasa (30/1/2024).

Kejagung kemudian mulai menetapkan tersangka secara bergiliran, termasuk tiga orang di antaranya merupakan penyelenggara negara atau petinggi PT Timah. Ketiga orang itu adalah Riza Pahlevi (RZ) selaku eks Direktur PT Timah, Emil Emindra (EE) sebagai Direktur Keuangan PT Timah 2017–2018 dan eks Direktur Operasional dan Pengembangan Usaha PT Timah, Alwin Albar (AW).

Adapun 11 lainnya berasal dari pihak swasta yang diduga berkaitan dengan kasus tata niaga komoditas timah ilegal ini, yakni Tamron alias Aon, Helena Lim hingga Harvey Moeis. (HFAN/Arum)

Example 300250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *