HFANEWS.COM – Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan terdapat warga negara Indonesia (WNI) yang saat ini berada di tempat penampungan (shelter) pasca gempa bumi kuat magnitudo 7,6 skala richter (SR) yang mengguncang Prefektur Ishikawa, Jepang pada Senin (1/1/2024).
Direktur Perlindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha menjelaskan bahwa WNI yang berada di shelter tersebar di beberapa titik, antara lain, Toyama, Ishikawa, Noto, Ogi, Suzu, dan Saikai.
“Para WNI tersebut tersebar di beberapa titik, Ogi 53 orang, Suzu 25 orang, dan Saikai 27 orang. Ada juga 9 WNI di antaranya 6 mahasiswa di Toyama, 1 WNI di Noto, 2 pemagang di Ishikawa,” katanya, dalam keterangan resmi, pada Selasa (2/1/2024) malam.
Baca Juga: Diprediksi Gempa akan Lebih Kuat dalam 2-3 Hari ke depan, PM Jepang Ingatkan Warga Waspa
Ia mengatakan terakhir komunikasi dengan KBRI Tokyo dan simpul-simpul masyarakat, didapatkan informasi baru.
“Terdapat sejumlah WNI yang berada di shelter (penampungan) dan membutuhkan bantuan logistik. Sebelumnya, mereka kesulitan berkomunikasi karena gangguan jaringan,” jelasnya.
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa awalnya ada 27 WNI di shelter, tersebar di Toyama, Ishikawa, dan Kanazawa, namun sebagian sudah pulang dan tersisa 9 orang.
Kemudian, dia menegaskan bahwa KBRI Tokyo akan segera mengirimkan bantuan logistik darurat untuk para WNI di tempat-tempat tersebut.
Selain itu, KBRI Tokyo dan KJRI Osaka juga terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan menghubungi sejumlah simpul masyarakat di wilayah terdampak untuk memastikan keadaan WNI di sana.
Berdasarkan catatan, terdapat 1.315 WNI yang menetap di Prefektur Ishikawa, Toyama dengan 1.344 WNI, dan Niigata 1.132 WNI. Seperti diketahui, gempa bumi magnitudo 7,6 Skala Richter (SR) mengguncang Prefektur Ishikawa, Jepang pada Senin (1/1/2024) pukul 14.10 WIB atau 16.10 JST.
Guncangan juga dirasakan di wilayah Prefektur Niigata, Toyama, dan Fukui, Nagano, Gifu, Tokyo, Yamagata, Fukushima, Ibaraki, Tochigi, Gunma, Saitama, Shizuoka, Aichi, Mie, Shiga, Kyoto, Osaka, Hyogo, Nara, Tottori, Iwate, Miyagi, dan Akita. Gempa juga menyebabkan gelombang tsunami di beberapa wilayah. (HFAN/Arum)