Scroll untuk baca artikel
Top banner Example 325x300
Internasional

Donald Trump Ditembak, PM Singapura dan Sejumlah Pemimpin Dunia Kaget

59
×

Donald Trump Ditembak, PM Singapura dan Sejumlah Pemimpin Dunia Kaget

Share this article
Donald Trump diduga menjadi sasaran upaya pembunuhan saat berkampanye di Pennsylvania, Sabtu, 13 Juli 2024. (AP Photo/Evan Vucci)
Example 468x60

HFANEWS.COM – Perdana Menteri Singapura Lawrence Wong mengaku terkejut mendengar terjadinya penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.

Trump ditembak dan terkena telinganya saat kampanye di Pennsylvania, yang menurut Biro Investigasi Federal (FBI) adalah upaya pembunuhan.

Example 300x600

“Saya lega mendengar laporan bahwa dia selamat dan pulih dengan baik. Duka kami juga tertuju pada keluarga almarhum dan mereka yang terluka serta terkena dampak serangan tidak masuk akal itu,” tulis Wong dalam postingan Facebook, seperti dilansir dari CNA, pada Minggu (14/7/2024).

“Kita tidak boleh melakukan kekerasan apapun perbedaan pandangan,” imbuh Wong.

Kandidat presiden dari Partai Republik itu baru saja memulai pidatonya ketika tembakan terdengar.

Trump (78 tahun) memegang telinga kanannya dengan tangan kanannya, lalu menurunkan tangannya untuk melihatnya dan berlutut di belakang podium sebelum agen dinas rahasia mengerumuni dan menutupinya.

Dia muncul sekitar satu menit kemudian, dengan bercak darah di sebelah kanan wajahnya. Kandidat presiden dari Partai Republik itu mengepalkan tinjunya dan meneriaki penonton sebelum digiring keluar panggung.

Dinas rahasia mengungkapkan, pelaku penembakan tewas, satu peserta rapat umum tewas dan dua penonton lainnya terluka.

Para pemimpin dunia bereaksi kaget terhadap upaya pembunuhan terhadap mantan presiden AS pada rapat umum pemilu.

Baca Juga: Sikap Investor Wait and See, BI: Kinerja Investasi DKI Diproyeksi Tertahan di Momen Pemilu

Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan sangat prihatin dengan serangan terhadap Trump. Dia mengatakan kekerasan tidak memiliki tempat dalam politik dan demokrasi.

Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida juga menentang serangan politik, dengan mengatakan, “Kita harus berdiri teguh melawan segala bentuk kekerasan yang menantang demokrasi”.

Anthony Albanese dari Australia mengaku terkejut dengan pemandangan mengerikan di acara kampanye Trump dan mengungkapkan kelegaannya karena mantan presiden AS itu selamat.

“Ini adalah serangan yang tidak dapat dimaafkan terhadap nilai-nilai demokrasi yang dimiliki oleh warga Australia dan Amerika serta kebebasan yang kami hargai,” kata Albanese.

Perdana Menteri Selandia Baru Chris Luxon menggemakan pandangan ini, dengan menulis, “Tidak ada negara yang boleh menghadapi kekerasan politik seperti itu”.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan dia dan istrinya Sara terkejut dengan serangan terhadap Trump. “Kami berdoa untuk keselamatannya dan pemulihan yang cepat,” tambah Netanyahu. (HFAN/Arum)

Example 300250

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *