HFANEWS.COM – Astra melalui grup bisnis maupun yayasannya berkomitmen untuk terus berkolaborasi mengantarkan UMKM naik kelas, mandiri dan berkelanjutan. Hal itu dilakukan guna mendukung pertumbuhan UMKM di tanah air.
Kolaborasi dilakukan Astra bukan hanya dengan stakeholder eksternal, tetapi juga sesama Grup Astra, seperti yang dilakukan oleh Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) bersama PT Astra Otoparts Tbk (PT AOP).
Sejak tahun 2021, YDBA bersama PT AOP berkomitmen untuk berkolaborasi mendukung pertumbuhan bisnis UMKM bengkel roda-4 binaan YDBA melalui program penyediaan sparepart bengkel dengan keunggulan original dan berkualitas. Selain mempermudah UMKM dalam penyediaan sparepart dalam bisnisnya, kolaborasi ini juga diharapkan dapat menciptakan kepercayaan customer terhadap pelayanan yang diberikan oleh UMKM tersebut.
Sejak berkolaborasi hingga Juni 2023 sebanyak 39 UMKM Bengkel yang berada di wilayah Jabodetabek, Yogyakarta, Banyumas maupun Jawa Timur terlibat dalam kolaborasi ini. Dalam kolaborasi tersebut, tercatat nilai transaksi lebih dari 3 Milyar.
Bengkel Arum Sari, Salah satu UMKM Bengkel YDBA di Banyumas merupakan salah satu UMKM yang ikut serta dalam kolaborasi ini. Arum Sari merupakan UMKM bengkel binaan YDBA dengan nilai transaksi tertinggi keempat dari 39 UMKM yang menjadi bagian kolaborasi tersebut.
Pada akhir pekan lalu, Bengkel yang digawangi oleh Fuad Sirojuddin Yahya ini berkesempatan mendapatkan kunjungan dari YDBA yang diwakili oleh Ketua Pengurus YDBA, Sigit P. Kumala dan Sekretaris Pengurus YDBA, Ema Poedjiwati Prasetio serta PT AOP yang diwakili oleh Region Operation Head PT AOP, Joni Indra Rukmana.
Dalam kunjungannya, Ketua Umum YDBA Sigit P. Kumala bersyukur kolaborasi sesama keluarga Astra ini dapat membantu UMKM dalam operasional bisnisnya.
Sigit berharap ke depan kolaborasi YDBA dan PT AOP ini dapat membantu UMKM dalam menjual produk yang berkualitas dan bergaransi. Sehingga dampak positif dari kolaborasi ini semakin dirasakan oleh UMKM.
Senada dengan, Region Operation Head PT AOP, Joni Indra Rukmana, ia berharap kolaborasi ini dapat membantu UMKM mendapatkan kemudahaan berusaha, produk berkualitas Astra dan Priority Delivery dengan mengakses bisnis.astraotoshop.com.
“Sehingga Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM dan berkontribusi positif pada pertumbuhan ekonomi di area Banyumas,” cetus Joni dalam keterangannya, dikutip, Jumat (4/8/2023).
Pemiliki Arum Sari, Fuad menyampaikan bahwa kolaborasi dalam penyediaan sparepart bengkel ini sangat membantu,terutama terkaitsuspensi KYB. Fuad berharap kolaborasi YDBA dan PT AOP dapat terus membantu para MKM bengkel, terurama dalam penyediaan sparepart yang berkualitas.
Sekilas Tentang YDBA
YDBA merupakan yayasan yang didirikan oleh pendiri Astra, William Soeryadjaya pada 1980 dengan filosofi ‘Berikan Kail Bukan Ikan’. YDBA didirikan sebagai komitmen Astra untuk berperan serta aktif dalam membangun bangsa, seperti yang diamanatkan dalam butir pertama filosofi Astra, Catur Dharma, yaitu “Menjadi Milik yang bermanfaat bagi Bangsa dan Negara”.
Sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama Bangsa, YDBA juga terus berupaya mengembangkan UMKM di Indonesia agar naik kelas, mandiri dan dapat bersaing baik di pasar nasional maupun global. Sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi UMKM yang juga turut menciptakan lapangan pekerjaan. Hal tersebut sejalan dengan Sustainabiliy Development Goals (SDGs) yang saat ini menjadi perhatian bersama, salah satunya pada goal no. 8, yaitu mempersiapkan pekerjaan layak dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
YDBA menjalankan program tanggung jawab sosial Astra dengan fokus pada pembinaan UMKM yang meliputi UMKM manufaktur, baik terkait value chain bisnis Astra, maupun yang tidak terkait, bengkel umum roda empat dan roda dua, kerajinan & kuliner serta pertanian. Berlandaskan Operating Values-nya, yaitu Compassionate, Adaptive, Responsible dan Excellent, YDBA memberikan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM untuk naik kelas dan mencapai kemandiriannya.
Pelatihan akan lebih efektif, jika dilengkapi pendampingan di lapangan melalui 14 cabang YDBA yang disebut dengan Lembaga Pengembangan Bisnis (LPB) yang berkolaborasi dengan berbagai pihak. Keempat belas LPB YDBA tersebar di Cakung, Jakarta Timur; Banyuwangi, Jawa Timur; Yogyakarta, DIY; Klaten, Solo, Tegal, Banyumas, Jawa Tengah; Tarikolot dan Puncak Dua, Jawa Barat; Lebak, Banten; Sangatta, Paser, Bontang, Kalimantan Timur dan Manggarat Barat NTT. YDBA juga memiliki project pendampingan koperasi petani hortikultura di Batangtoru, Tapanuli Selatan.
Hingga Desember 2022, YDBA telah memberikan pembinaan kepada 12.313 UMKM di bidang Manufaktur, Bengkel, Kerajinan & Kuliner serta Pertanian. YDBA secara tidak langsung juga telah menciptakan 72.465 lapangan pekerjaan melalui UMKM yang difasilitasinya. (HFAN/Arum)